Orang jawa itu kaya akan pribahasa dan kedalaman sastra serta makna. Filosofi ini katanya sudah turun menurun diwariskan dari leluhur saya, yang katanya dipopulerkan kembali oleh ajaran Sunan Kalijaga. Filosofi ini juga saya coba menerapkannya dalam trading. Insyaallah filosofi ini semoga bisa menginspirasi trader-trader Indonesia masa kini. Bukan hanya untuk orang jawa saja, tapi untuk seluruh masyarakat Indonesia yang bekerja sebagai Trader.
Berikut ini adalah 10 Filosofi Jawa Yang Bisa Diterapkan Pada Trading;
Hidup itu Nyala. Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik. Begitu pula dengan trading, buat apa kita mantengin trendline kalo ga bisa ngasih manfaat buat orang-orang disekitar kita. Sebagai Trader kita harus mampu membuang pandangan buruk pada orang-orang dengan selalu berbuat baik kepada orang-orang di sekitar kita. Terutama kepada tetangga terdekat. Jangan sampai kita trading itu malah menyusahkan tetangga kita.
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak. Trader yang sukses selalu bisa menerapkan filosofi ini. Banyak Trader pemula yang tidak memperhatikan hal ini. Udah dirasa profit masih aja kurang, serakah, tamak dan tidak pernah puas. Akhirnya karena pengin cepet kaya lupa diri saat Trading. Akibatnya ya loss ribuan dollar.
“Segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar”. Trader itu harus bijak dalam mengambil sikap. Apapun yang terjadi harus sabar, kalo lago minus tetap tabah dan selalu berdoa agar profit. Insyaallah profit!
Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; Kaya tanpa didasari kebendaan. Ya, sama juga dalam menjalankan trading. Kalo profit ya ga perlu ngerasa sudah sakti.
Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu. Jangan setres pula ketika trading sedang loss. Namanya juga manusia, suatu saat dikasih cobaan. Tapi santai aja, kita ga akan pernah dikasih loss melebihi kemampuan kita. Insyaallah Profit hari berikutnya. Namanya juga roda kehidupan Trader, kadang kalo lagi ga profit ya loss.
Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut-kejut; Jangan mudah kolokan atau manja. Begitu pula ketika Trendline naik atau turun drastis, gausah heran. Kalo udah OP, jangan menyesal.
Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi. Jangan terlalu terobsesi dengan trading kalo masih belum ada ilmunya. Jangan harap bisa cepat kaya dengan trading hanya karena kata orang-orang. Yang menjalani secara nyata itu susah. Hasilnya belum tentu bisa bikin puas. Boro-boro buat beli mobil, tuku beras aja susah kalo belum profit.
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka. Ini adalah salah satu hal yang paling saya takutkan. Ketika sudah punya ilmunya, saya sendiri merasa udah paling pandai dalam dunia Trading. Padahal disana sudah pasti ada lebih banyak orang yang lebih sakti pendapatannya perhari dari setiap tradingnya.
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah dan jangan berfikir mendua agar niat dan semangat tidak kendor)
Ojo milik barang kang melok maksudnya kita janganlah tergiur hanya dari tampak dari luarnya saja tanpa melihat yang kenyataan sebenarnya, seperti tampak mewah, tampak cantik, tampak indah.
Ojo mangro mundhak kendo maksudnya jangan suka berfikir bercabang-cabang karena membuat niat dan semangat jadi kendor. Intinya fokuskan pada satu pikiran dulu kerjakan sampai tuntas, baru kemudian beralih ke pikiran berikutnya agar niat dan semangatnya tidak mudah pudar. Jadi trader jangan suka kagum pada screenshoot dari trader lain.
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti, kami dari admin https://t.me/eamifx tidak pernah bermaksud untuk adiguno. Kami hanyalah trader biasa, ada orang yang lebih besar dibalik kami yang menjalankan trading. Contohnya broker